Thursday, December 09, 2010

DJ RAP Asia Tour 2010

Me as the host. Travel around Indonesia; DJ Rap rocked 8 cities in 12 days. She is lovely, very humble and so young inside (and out!). She's got this attitude that really shows what she wants in life. She's a producer, a teacher and singer also.

Meet some nu friends; Hotma + Erren etc, visiting old memories by tasting a bit night pleasure, but honestly..am just too old for that. Need decent sleep after that, but my team was awesome! Hopefully I can join them for next year's event. England baby!!! =) nice to know you, mas Puguh, Warta n' Rene Sonata.























Sunday, December 05, 2010

What do I believe, just lately...

Indonesia bisa berlaga di berbagai bidang, seperti INA vs Laos 6-0 dan Daud Jordan TKO di ronde pertama.

Ada perasaan yang lebih indah dari bahagia yang semu, yaitu sukacita.

Absen menemui Tuhan yang biasa dilakukan berkala seminggu sekali bisa berbuntut ke perasaan asing, ragu untuk menyapanya apalagi minta-minta.

Jalan kaki baik untuk kesehatan, terutama menghemat uang parkir bila jarak yang ditempuh hanya FX ke lapangan Senayan.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk memutuskan dan juga untuk bersyukur. My bestfriend yang baru menikah sudah hamil tiga bulan dan Susan Bachtiar yang sudah 10 thn menikah bercerai juga.

Pintar lebih penting dari detail. Tapi kepekaan jauh lebih penting dari kepintaran.

Uang besar tidak akan ada tanpa uang kecil.

Berhemat itu boleh tapi jangan sampai dibilang merki dan tidak menikmati hidup.

Gaya itu boleh tapi harus konsisten. Jangan semuanya "yang penting gaya".

Yang terpenting dalam hidup saya adalah the X word, keluarga, dan sahabat.

Janji itu harus ditepati, tapi kaul harus 1000 x ditepati. Tuhan itu tidak bisa dinego.

Mencoba menulis itu belum tentu hasilnya bagus, tapi jauh lebih baik drpd tidak sama sekali. Training makes perfect.

Dan....besok saya ada pemotretan, jadi seyogyanya sekarang harus menutup laptop dan pulang ke rumah.

Friday, October 22, 2010

Doa Pagi

Tidak ada hadiah yang lebih indah dari waktu berdoa yang khusuk, tidak ada yang lebih menyentuh dari pikiran positif di pagi hari, tidak ada yang lebih diharapkan dari perbuatan baik yang tidak meminta imbalan. Biar Tuhan berkati hari ini, dan hari ini jadi hari yang baru. Walau begitu banyak kerikil dan tangis yang tidak mengembang, untuk hati yang belum juga baru.

Sunday, October 17, 2010

Pembelokan Kebenaran Sederhana

Jadi mirip ya sama teroris? Semua pembenaran adalah sesuai dengan kebutuhan? Lalu bagaimana dengan semua kebutuhan yang tidak terpenuhi selama ini? Perhatian saat bersin-bersin, makan pagi di akhir minggu, uluran tangan ikhlas memasang tag aksesoris di saat game lebih menarik?

Frankly I don't miss you because I cannot feel your tenderness when you're around.

Pilihan Hidup

Memilih pasangan hidup adalah bagian dari pilihan hidup. Memilih jalan hidup adalah bagian dari pilihan hidup. Bahkan memilih pekerjaan adalah bagian dari pilihan hidup. Semua adalah titik-titik yang bila disambungkan akan menjadi sebuah garis pendek, dan panjang.

Terkadang kita berbuat kesalahan, walau kita berusaha melakukan yang terbaik dan sudah berdoa mudah-mudahan hal itu adalah yang terbaik. Kita bisa terus bergulat dalam kesalahan itu dan berharap kita bisa berubah, inti diri kita, hal yang disebut-sebut orang "people don't change, they just shift". Kita bisa berusaha dan berdoa.

Tapi pada akhirnya, apa yang terjadi bila hati terus berkata tidak? Mungkin kita kurang pasrah, mungkin kita kurang sabar, mungkin...waktunya belum menurut waktu Tuhan.

Ah, menyebut Tuhan adalah sebuah tangkisan yang paling hebat. Sebagaimana para atheis menyebut kaum beragama adalah penakut, harus mengandalkan sesuatu yang HEBAT lebih hebat dan TIDAK DIPAHAMI, untuk menjalani hidup. Kepentok, susah, gagal, selalu mendapat siraman rohani dengan berdoa. Sesuatu yang tidak bisa dilihat, hanya dirasa (atau dirasa-rasane) dalam hati.

But the point is, we have to try all the things. Semua jalan, semua cara, semua sampai titik darah penghabisan. Dan hari ini saya akan mengambil keputusan yang saya yakin sangat tidak mudah, tapi terbaik untuk bersama. May God be with me, even I know all I deserve is His pity.

Friday, September 24, 2010

Repeated Behavior

Mereka yang lalai terhadap kesejahteraan sesamanya, adlh mereka yg menganggap dirinya adalah seorang sosok manusia yg tdk membutuhkan org lain. Mereka yang mengulang suatu kelalaian, yang dinilai destruktif, adlh mereka yang tidak menganggap hal tsbt adalah salah. Mereka membela diri sendiri sebelum berkaca. Mereka tidak menimba air untuk memenuhi kehausan bersama, mereka berjalan seorang diri siang dan malam.

Sunday, August 29, 2010

quick judgement is painful

People claim they are sensitive. But never thought that they easily said something painful to others. Small thing matters. If you really care about someone, don't judge them too easily. Maybe it is just the cover and you have no idea what's beneath. Think about them closely, wisely, take all the time you need. Cause you will never know, one small sentence would change your destiny. Or not. We'll see. Maybe I'm just too sensitive for not letting myself hurt over and over again.

dislike and hate; big time!

Perbedaan antara dislike and hate. Oh, I dislike it. I can't get positive aura around
it. But it doesn't really bother me. Oh, I hate it. I talked bad about it. It bothers me a lot. I hope it dies!

Seperti misalnya ada kucing, yg dtg tdk diundang, pernah menemani selama dua tahun. Tiba2 dia sakit dan kita mengurusnya. Sebisa kita. Untuk sy, sebisa adalah semampu. Mengeluarkan dana tinggi untuknya tentu akan dilakukan dgn berat hati, utk kemanusiaan/kebinatangan. Tp apakah sy akan membatalkan pengobatan bila tahu akan menghabiskan dana tinggi? What am I? A cold hearted bitch? Perempuan tanpa hati?

Yang bisa dikatakan.."I can feel it that you don't like it at all"? And something bigger than a cat? Well, do you know me that much??! Judging me from one condition, reading my quick behaviour? Oh you don't know me. At all.

Tuesday, August 24, 2010

Yes most of the times

Do people wanna hear others opinion? Sometimes. But most of the times, NO. Except from the one they love (supposed to).

Okay, here's a situation. Yes answer always come naturally in other cases, but not this one. Because there's reason behind reason. Maybe it's late at night. Maybe it's so sudden. Maybe it's a bit..yes if I may say, a bit unnecessary. Maybe it can be done some other time. Maybe..or just maybe.

There's a chance of this; you decide before you ask. And you don't wait for A YES.

So, what can I say? We, people or human, just a selfish living thing.

We do what we want. We say what we want. We do it, whenever we want to. Without hearing those whispering voices...(it's for your own good, it's for my peace of mind, it's...hey I never say NO before right?).

Maybe the situation (and God) giving me some enlightenment. I do need a break from everything.

Sunday, August 15, 2010

Tidak Berujung

Ada seorang manusia yang seumur hidupnya selalu berbuat kesalahan,
ditumpuknya seluruh kesalahan itu jadi sebuah menara,
dihitung tingginya dan dijadikan sebuah tangga menuju matahari,
yang dia harap bisa melumerkan hatinya yang beku,
yang telah mati saat dia melakukan seribu satu macam dosa itu.

Adakah kesalahan sama seperti dosa?
Adakah maaf sama seperti pengampunan dosa?
Adakah saat kita berhasil dimaafkan oleh sesama manusia,
seyogyanya Tuhan tidak lagi menghitung dosa kita?
Adakah hidup, yang paling nista, paling kotor sekalipun,
bisa dihitung sebagai hidup yang tidak pantas utk dihapuskan,
tanpa sekehendak Tuhan?

Bagaimana dia bisa bertahan hidup, bernafas, bermimpi,
saat semua orang meyakini yang dijalaninya salah,
dan yang tidak dijalaninya juga salah,
bagaimana seorang dapat menjalani hidup,
bila orang sekitar merasa dia adalah orang terbodoh,
terdungu, dan terkeras, yang tidak tahu hidupnya berharga.

Adakah kita, manusia, yang punya hati dan fikir,
yang hanya diri ketahui, atau Tuhan lebih tahu,
bisa hidup dengan pandangan dan perasaan orang lain?

Adakah jalan keluar, adakah sebuah titik cahaya,
dari lorong gelap yang begitu panjang?

Apakah harus semua dijalani dengan 'kematian'?

Monday, July 19, 2010

My Own Place

Do you have your own place?

Just a place to sit, and dreaming stuff,
a place to fly in your own thoughts,
a place to love yourself, even better?

I've got my own place.
It's like a beautiful safe house.

Where I can stand for hours not talking,
just listen to Peter Cetera's song.

Where I can count my blessings,
and it always begin with "thx to Jesus and you...yadda yadda yadda"

Where I can be myself,
and keep doing my stuff,
and always knew that you're there for me,
right till the end.

That's what I called heaven, in my small brain,
that develop huge with my heart as the center.

I love my future.

Sunday, July 18, 2010

moment "..."

Seperti mencari jarum dalam jerami, mencari seberkas awan putih di langit ibukota,
mencari lekuk mata yang bersih dari maskara luntur akibat air mata.

Hanya ada satu yang kusimpan,
satu harapan untuk masa depan yang benar,
dan barat ke timur tidak lagi pudar.

Tuesday, July 13, 2010

No More, Just No More

Betapa mudahnya cinta dapat mengubah orang. Katanya sih gak cinta, katanya sih cinta, tapi apapun perkataannya, semua dapat terlihat dari perbuatan.

Sejauh mana manusia bisa berubah. Well, katanya people just switch they don't change. Aaarrgh, kalau udah ngomong soal rasa, angkat tangan sptnya jadi jalan yang paling baik.

Sometimes it is our fault to go back and search the his-tory. And then we found things that makes us sick. Sick or may I say too afraid of the word : LOVE.

Wednesday, June 30, 2010

just....distance....

I have tried, really. Over and over again.

Dari hati yang membuncah dgn harapan sampai terdengar suara tikus terlindas di jalan raya dalam rangka otakku. That's how I feel, really. Broken, crushed and lately..flat.

Masih kuingat tawa saat setengah lusin pasang kaki atau lebih, di antara dinding karoke ataupun wisata kuliner tengah malam. Tapi itu bukan dari kamu, itu dari aku yg mengusahakannya.

It times like this, for almost two hours n' more you didn't say hello or Ping me.

What do I have in mind? Or heart? Sorry I can't answer both, I didn't have any right now. I can't live like this. I am somebody who need somebody.

Bukan perempuan yg begitu sibuk dgn karir,
bukan perempuan yg melarikan diri ke kerjaan dan teman-teman.

Monday, June 28, 2010

Mengukur Ada

Adakah rasa bisa diciptakan,
diurai, diratakan, disuling, disempurnakan?

Adakah rasa bisa tumbuh seiring waktu?
Murni tanpa iba dan kepasrahan?

Adakah seorang aku,
bisa berdamai dgn kesalahanku,
dan menjalani perkataan,
berputar dlm lingkaran komitmen?

Adakah aku bisa mengerti diri sendiri,
apa yang kubisa, apa yang kumau,
apa yang membahagiakan, apa yang menenangkan?

Apa yang bisa kutukar demi satu yg kumau?

Thursday, June 24, 2010

Great Song

THE SCRIPT LYRICS

"The Man Who Can't Be Moved"


Going Back to the corner where I first saw you
Gonna camp in my sleeping bag I'm not gonna move
Got some words on cardboard, got your picture in my hand
Saying, "If you see this girl can you tell her where I am?"

Some try to hand me money, they don't understand
I'm not broke I'm just a broken hearted man
I know it makes no sense but what else can I do
How can I move on when I'm still in love with you

'cause if one day you wake up and find that you're missing me
And your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinkin maybe you'll come back here to the place that we'd meet
And you'll see me waiting for you on our corner of the street
So I'm not moving, I'm not moving

Policeman says, "Son you can't stay here"
I said, "There's someone I'm waiting for if it's a day, a month, a year"
Gotta stand my ground even if it rains or snows
If she changes her mind this is the first place she will go

'cause If one day you wake up and find that you're missing me
And your heart starts to wonder where on this earth I could be
Thinking maybe you'll come back here to the place that we'd meet
And you'll see me waiting for you on our corner of the street
So I'm not moving, I'm not moving,
I'm not moving, I'm not moving

People talk about the guy that's waiting on a girl
There are no holes in his shoes but a big hole in his world

Maybe I'll get famous as the man who can't be moved
Maybe you wont mean to but you'll see me on the news
And you'll come running to the corner
'cause you'll know it's just for you
I'm the man who can't be moved

[Chorus 2x]

Going back to the corner where I first saw you
Gonna camp in my sleeping bag I'm not gonna move


I love this song,
ada rasa lega yang menyeruak mengetahui,
ada orang-orang di luar sana yang berjuang utk meraih...
kebahagiaannya...

Mau dibilang ngotot, gila, atau apapun,
mereka tetap konsisten dengan perasaan,
hal yang paling tdk konsisten di dunia ini.

Cheers, mate!

Thursday, May 20, 2010

Perenungan Bangku Gereja Tentang Kancil

Pada belasan hujan, kancil itu berdoa, berharap dan meminta. Tuhan yang baik, entah Kau radja hutan atau bukan, buatlah aku melihat hujan itu indah. Sebagaimana aku tinggal di desa katak, dimana semua bersorak sorai dan gembira menyambut hujan, buatlah aku dapat melihat hujan seindah mereka.

Doa yang diucapkan keras-keras itu ditertawakan oleh seekor burung hantu, yang tanpa perlu kukatakan, sudah terkenal dengan kebijakannya.

"Untuk apa kau meminta hal setolol itu anak muda?"

Kancil berkerenyit dan berkata, "Tentu untuk dibilang normal, biar ikut bersuka cita, kan aku satu2nya binatang yang lari terbirit-birit mencari perlindungan saat hujan datang! Aku ingin seperti katak, yang begitu gembira di musim penghujan ini!"

Burung hantu itu tertawa dan tetap saja bunyinya standar.."uuuuu...u,uuuu"

"Bodohnya, tak tahukah kau bahwa kami bangsa burung juga membenci hujan? Karena kami bisa celaka begitu saja terkena angin dan hujan yang jatuh kencang? Lalu kami jatuh saat terbang atau sekedar masuk angin?"

"Tapi kalian tidak pernah terlihat terbirit-birit! Kamu pasti bohong..." sergah kancil yang keras kepala. Dia tidak pandai di fabel ini, maaf saja pembaca.

"Ya tentu karena kami bisa mencium bau hujan dari jauh, dan melihat gejala alam. Kami sudah menyelamatkan sayap dan kepala gundul ini di kala satu tetes rintik menitik."

Kancil akhirnya manggut-manggut.

"Lagipula, cil...kalau kau tak bisa mengorek macam mereka, dan bernyanyi yang difikirnya indah, plus loncat serta merta bermain air dengan kawananmu, kenapa kau harus memaksakan diri untuk punya mata, fikiran, dan menikmati posisi mereka itu? Kau kan kancil, coba sana cari kaca," kata burung hantu sambil mengambil posisi tidur dan menutup mata.

Kancil terdiam, dan bersyukur...paling tidak dirinya tidak berwarna hijau, dan mempertimbangkan untuk menyukai hujan atau tidak.

-------------------------------------------------------------------------------------

Begitulah manusia,
seringkali berdoa pada Tuhan untuk membuang ingin,
dan menggantinya dengan butuh.

Tapi kita seringkali lupa,
dengan DNA yang ada di diri ini,
dengan fikir dan hati yang terbentuk sedemikian rupa,
kita tidak bisa berubah, duduk di kursi "orang bijak"...

Terkadang kita tahu yang benar,
kita tahu apa yang baik,
tapi belum tentu kita bisa hidup dengannya.
Dengan prinsip yang sama terus-menerus yang bukan prinsip kita..

Bisa jadi kita adalah kancil, bisa jadi kita adalah burung hantu,
bisa jadi kita adalah katak...

U pick one.

Friday, May 14, 2010

Suara Logika

Kalau ada seribu langkah boleh terulang kembali,
tanpa nafas tertahan dan jam pasir yang dijungkirkan,
akankah kita bertemu dan berjabat tangan,
mengucapkan nama masing-masing,
sebelum akhirnya berlalu dengan beberapa senyum?

Kalau ada seribu tawa yang bisa digemakan kembali,
tanpa perlu diingat kapan dan kenapa,
akankah kita sekarang duduk bersebrangan,
menghitung centimeter yang nyata,
dan puluhan meter yang tak terbaca?

Kalau ada seribu tangis yang dapat disurutkan,
tanpa harus menggenangi bola mata,
akankah kita sekarang beradu punggung tanpa bersentuhan,
menggerutu dan mengeluh, pada dinding yang using?
Sungguhkah rasa itu tdk pernah ada?

Aku ingin melihat senyummu tanpa harus ku menangis,
Aku ingin bahagia tanpa kau berduka,
Bisakah kita menempuh jalan berdua?

Atau haruskah kita mendua? Hati dan logika?

@ office :: 14 Mei 2010

Friday, May 07, 2010

Manifestasi Rasa

Lagi-lagi bicara tentang cinta.

Apa itu cinta?

Dalam definisi logika dan hati saya, cinta adalah...

saat dimana kita selalu memikirkan seseorang, checkin' up her/his profile (facebook, timeline twitter, name it)..

saat dimana kita mengalahkan our biggest demon, untuk seseorang..yang benar-benar worth it. As we know..attitude-character-self image.

saat dimana kita benar-benar muak akan dunia, tapi masih berusaha bersikap baik kepadanya.

saat dimana dia dlm keadaan terburuk, tapi kita masih bisa tersenyum dan menggandengnya dengan apa yang diberi judul PROUD.

saat dimana seluruh dunia melawan kita, tapi kita merasa kuat hanya BERDUA dengannya.

saat dimana semua runtuh dan dikalahkan, kecuali iman kepada yang di atas..

saat dimana kita TIDAK BISA HIDUP TANPANYA, bukan sekedar BISA HIDUP DENGANNYA.

I forgive you, and I set you free.

Wednesday, April 28, 2010

exercise pleaseee...

I really need some exercise. Kayaknya dari kecil, gak bisa jauh-jauh dari olahraga. Les renang sama klub Pertamina-Kuda Laut, atletik di Senayan, menembak sm Perbakin, trus lanjut ngegym setelah lulus kuliah.

Kayak sekarang nih, siklus tidur-makan-kerja udah teratur, tapi kok sayangnya olahraga masih gak mampu diselipin. Padahal gw lebih suka olahraga drpd diet, it really helps my mood. Apalagi pas renang, beuh...keheningan yang tercipta saat menyelam luar biasa menenangkan.

Tapi gak lagi-lagi ya diving di seaworld bareng-bareng sm tuh ikan2 pesut, hiu, dll. Traumatik deg2annya =)

Thursday, April 22, 2010

P Note

Ingin menulis lelah tapi sepertinya satu kata itu terlalu memuakkan sudah untuk diketik berulang-ulang.

Lelah untuk merasa takut,
lelah untuk menyakiti,
lelah untuk menjelaskan.

It is better this way, be happy.

Monday, April 12, 2010

Berbagai Kisah Syurga Neraka

Kisahnya tidak akan pernah sama, baik awal, jalan ceritanya, hingga akhir. Bukan saja pelaku dan waktunya berbeda, tapi sudah dikodratkan demikian dari awal penciptaan dunia.

Kadang kita merasa berhak untuk bertanya dan menduga," sepertinya ada kesamaan..sepertinya ada juga yang berbeda.." tapi pada akhir kalimat kita semua pasti setuju, kisah itu lagi-lagi berbeda.

Kisah yang indah buat saya bisa jadi bencana buat Anda. Kisah yang gantung, kentang, tak selesai, buat saya..bisa jadi sudah selesai buat mereka. Begitu banyak sudut pandang berbeda bila kita bicara kisah, yang baik menurut kita, yang berakhir dan membekas di hati kita.

Dan hari ini saya kembali merenungkan itu...

Boleh jadi, hanya kita berdua yang tahu..dalam sepanjang hidup, detik yang patut dibekukan adalah saat kita bersama. Tidak kurang, tidak lebih.

Sunday, April 11, 2010

Can't complain..got to admit that..

Sebenarnya saya benar-benar tidak bisa mengeluh.

Kata kakek saya, "Tidak mungkin manusia dalam hidupnya tinggi di semua bidang. Pekerjaan, hubungan sosial, hubungan pribadi, hubungan sama Tuhan sama baiknya di level yang sama."

Dulu saya tidak percaya itu, tapi sekarang saya percaya.

Terlepas dari urusan hati, saya seharusnya tidak usah mengeluh.

Kemarin pada saat saya tidak puas dengan pekerjaan di HoRe dan aksesoris serta clothingan, plus MC2 dadakan, saya mencoba untuk melamar pekerjaan. Lebih tepatnya mencoba sekali, dan...berhasil.

Tepat seperti yang saya inginkan, menantang..menambah wawasan..berkelas..on TV..dan good salary. Tapi sayangnya..jauh tempatnya dan full time. Saat saya mulai ragu, tiba-tiba ada tawaran casting di TV lama tempat saya bekerja, dengan orang-orang yang sudah familiar juga. Well..sangat menggoda kan? Mana tempatnya deket pula..dan jamnya tentu lebih fleksibel.

Saat bicara lagi tentang passion untuk mengajar, saya melihat ada peluang mengajar di Binus. Lalu saya apply, sekarang dalam proses melengkapi data. Tapi rupanya pilihan belum cukup, tiba-tiba ada sesuatu yang berbau kontes, dasar banci kontes, syarat-syarat oke...hadiah menggiurkan..lah, kok kepingin ikut?

So...orang-orang pada bingung gak ada pilihan, saya..ya, harusnya berterima kasih atas begitu banyaknya "jalan keluar".

Yang terbaik buatku ya Tuhan, kau tau yang kutuju. Cuma satu itu saja.

Saturday, April 10, 2010

Jalan Bahagia

Hidup selalu indah untuk direnungkan. Indah seperti senja yang tak pernah surut, dalam seperti sumur yang tak berujung.

Kadang kita mencoba menjadi yang terbaik, dengan harapan akan membahagiakan sekitar kita. Tapi kita lupa akan sifat2 dasar kita, pribadi spt apa kita ini, apa yang kita inginkan dari apa yang kita butuhkan.

Kita bisa jadi salah, tapi akankah kita berjalan terus di jalur itu? Berputar 360 derajat adalah tindakan yang bijaksana, untuk sekedar mengecoh kompas fikir kita.

I'm trying to know myself better. Utk mencapai apa yang membahagiakanku, krn kalau bahagia adalah mensyukuri, knp ada satu hal yang sll kucari slm dua thn ini? Just trying to be honest, make myself happy, and then I can make others happy.

Friday, April 09, 2010

You and Me

This is our fight.

Akan selalu kubilang demikian. Walau seakan tidak, tapi aku ada dan terus berusaha ada untuk melihatmu berjuang, dan itulah perjuanganku.

Mudah-mudahan jalan masih ada ke depan, untuk mengukur gema tawa, adakah ia lebih lama dari tangis yang mengering?

This is my fight, to give you chance.

Sunday, March 28, 2010

(empty hope)

Another problem is piece of cake.

Yang mengiris adalah perihnya.

Stand up for your rights! If you can’t speak up and can’t say what you want, if you can’t organize things to get what you want, how can you keep your family in one piece?

Lelahnya.

Mendorong bongkahan batu yang tidak mau bergerak, pun dia tak bisa bicara. Sepertinya harus menunggu waktu, menunggu hujan, menunggu tetesan air mengikis kekerasannya. Mungkin setelah itu dia mau bergeser (mungkin setelah saya mati tiada).

It just doesn't feels right in my ear and in my heart...

Curse me for being Catholic.

Dari kecil saya selalu diajarkan. Tidak ada agama yang salah maupun benar, selama satu Tuhan yang disembah. Apapun sebutannya, Dialah Tuhan yang satu, yang esa.

Mungkin itu sucksnya jadi minoritas, kami cenderung tidak suka melawan, tidak suka membanggakan diri, tidak suka dengan gampangnya memasukkan orang ke dalam agama kami. Kami terbiasa jadi agama kelas dua.

Tidak ada agama yang salah dan benar, selama satu Tuhan yang disembah, hanya saja Katolik dengan Tuhan Yesus adalah yang terbaik untuk kami.

Tuhan Yesus yang cinta damai, yang mengajarkan kasih, yang mengajarkan untuk mengampuni.

Setiap orang punya jalannya sendiri. Setiap orang punya salibnya sendiri. Dan setiap orang punya kebebasannya sendiri.

Bisakah kita jadi satu apabila ada suara-suara yang menganggap, “Tuhanmu bukan Tuhanku, and we’ll see…yes, we’ll see..”. Bisakah?

Baru kali ini saya menyadari satu hal itu PRINSIP buat saya.

Tanpa Tuhanku, tiada hidup ini, tiada nafas ini, tiada semua kebahagiaan ini. Dia bisa mengambilnya kapan saja Dia mau. Bayaran seperti itukah yang pantas kuberikan pada, Tuhan-KU?

Saturday, March 27, 2010

"Mungkin cinta kali..."

Cinta hanya ada dua, cinta yang ingin memiliki dan cinta yang membebaskan.

Nafsu ada di dalam cinta, tapi di dalam nafsu blm tentu ada cinta. Bila kita benar-benar cinta, kita akan melihat kapasitas kita untuk membahagiakan, komitmen yang bisa kita beri dan penuhi, dan mata serta hati untuk melihat kenyataan.

Tidak ada dendam dalam cinta, pun ego dan keinginan untuk menyakiti.

"Love is patient. Love is kind. Love isn't jealous. It doesn't sing its own praises. It isn't arrogant."

Adalah perbedaan yang cukup mendasar antara cinta dan kasih. Yang saya baca di kalimat kutipan tadi adalah kasih.

Sedangkan yang kita butuhkan dalam pernikahan pun hubungan yang serius adalah cinta kasih.

Big question :: bisakah tanpa cinta tumbuh kasih hingga cukup kuat untuk bertahan?

Manusia yang merasakan cinta Tuhan sangat mudah untuk mempraktekkan kasih. Akan tetapi bicara cinta, itulah satu hal langka yang sangat sulit untuk bisa 'dipaksakan'.

I know I care so much about you, dan itulah kasih, krn aku ingin melihatmu bahagia. Dan untuk membuatmu bahagia, aku sendiri harus bahagia.

Friday, March 26, 2010

Final Call

I've tried.

Dari beratus hari yang lampau. Pembelajaran yang sangat berguna. How to hide your emotion, or at least minimize it. It works..so far. But it just ain't good for all things.

Dua telinga dan satu mulut.

Aku mencoba mendengarkan, baru berbicara. Tapi kulihat itu semua sudah disaring oleh hati. Dan hati memantulkan kepedihan. Jadi kepedihanlah yang bicara.

I just need someone who listen to me, first.

Well,
maybe am just not good enough..
not good enough to be first lady.

I've tried.

Am really-really sorry dear Jesus.

Saturday, March 20, 2010

Semakin Bertambah Dalam Ketiadaan

Aku ingin mengatakan sabar, di saat kita jauh..
tapi sesungguhnya aku yang tidak sabar.

Aku ingin mengatakan rinduku sedepa di atasmu,
tapi aku tidak ingin membuatmu gusar,
dan mengambil seribu langkah menghampiriku.

Aku ingin mengatakan bagaimana bila esok tak ada,
aku tidak lagi merasakan gelisah yang indah,
rasa yang langka..

Tapi semua ini membuat aku dan kamu belajar,
untuk menunggu dan berjuang dalam kesesakan.

Untuk bersama tanpa terlihat ada.

Dan nafas ini akan menabung kehidupan yang panjang,
untuk dua rasa yang sudah menjadi satu.

Friday, March 19, 2010

PRESSure

Terkadang, fisik kita tidak sekuat otak yang memerintahkan untuk menegakkan punggung, mengangkat bahu, berjalan lurus dan gagah. Fisik kita jauh, jauh lebih lemah, karna dimakan usia, dan terutama apa yang dinamakan tekanan.

Pressure; press+sure. Cute heh..just realized.

Manusia memiliki beribu macam cara untuk melewati halangan hidup, atau apa yang sering disebut kendala. Ada yang sifatnya jangka pendek, ada juga yang panjang, entah apa solusinya, prosesnya saja bisa makan waktu berbulan-bulan.

Seseorang berkata, manusia yang kuat adalah mereka yang menggunakan masalah sebagai pijakan. Dan tidak pernah menyerah, karna sungguh masalah membuat kita kuat. Seperti pepatah, apa yang tidak membunuhmu, akan menjadikanmu lebih kuat.

Akan tetapi banyak hal yang terkadang kita lakukan tanpa sadar. Terutama bila kita sedang berada di bawah PRESSure (tekanan).

Kita bisa kehilangan konsentrasi, kehilangan kesabaran, kehilangan fokus, kehilangan semangat menjalani hari-hari, dan bahkan...bahkan terkadang kita membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama.

We want to fight it, but the body surrender.

Kelelahan itu terkadang terlihat begitu kecil harganya, dibandingkan suatu keputusan radikal untuk "jatuh gila".

Yang perlu kita lakukan adalah menyadari keadaan sesungguhnya, dan menerima dengan lapang dada. Sama seperti anak kecil yang sembelit ketika pergi dan menginap di tempat baru. It just doesn't feels right. But hey, you have to survive.

Friday, February 19, 2010

Kebebasan Individu

Thanks to Aisha, young talented photographer, saya mengenal Tarita Kowara. Artist multi talented yang bisa tato, painting, body painting, make up. Bukan cuma sekali saya difoto dengan konsep yang radikal. Pertama, beauty is only skin deep, kedua bertema gothic dan yang ketiga tapi pasti bukan terakhir, yaitu fairytale make up untuk fashion show temannya OniaOnia.

Banyak hal yang saya suka ketika bergaul dengan mereka. Bukan karena mereka halfbreed , bukan karena mereka susah bicara bahasa, bukan karena mereka sangat artsy. Tapi juga, dan ini saya tekankan juga, karena mereka berfikir sederhana. Black and white. Tanpa area blur diantaranya.

Mereka mungkin masih muda, antara 19-25 tahun. Akan tetapi cara mereka menikmati hidup benar-benar terlepas dari tekanan yang mungkin hanya dialami oleh kaum timur, khususnya Jakarta. Akibat tekanan itu mereka jadi terlalu 'sosial' alis terlalu mengurus orang lain.

Harus saya akui, terkadang saya tidak bisa lepas dan bebas. Terlalu banyak tenggang rasa, walau saya tidak nyaman dengan lingkungan yang kadang bersinggungan dengan saya, akan tetapi harus tetap hadir lah...harus basa basilah..menjaga hubungan baiklah...they don't! Mereka hidup dalam comfort zone mereka, yang mungkin tidak seluas saya, tapi mereka sangat nyaman (dikatakan dengan jujur tanpa kebutuhan eksistensi).

Deep down inside, when I'm working with my PC and hearing SimplyRed or Mew, I feel like...I love being left alone. It doesn't mean I can make everything on my own, but I do think it's a sign that I need more freedom.

I need that kinda life futuu...

Sunday, February 14, 2010

Reading Old Stories

Aku menulis di blog ini semenjak 2004. Kadang membabi buta dalam sehari, kadang hanya satu atau dua per minggu. Sebelum menikah aku sudah berhenti menulis disini, absen untuk sekian lama, dan sekarang mulai aktif lagi.

Membaca blog ini adalah membaca aku. Perubahan kata gw, aku, menjadi saya sangat menunjukkan unsur emosi yang berperan dan tentunya, kedewasaan yang dibawa oleh umur *sigh*

Kadang saya rindu sekali untuk menyampaikan hal-hal bodoh dengan cara yang lebih bodoh lagi, tapi ada desakan kecil di dalam hati yang menghambat. I just miss the old Tiara, iya...Tiara seorang sendja tanpa nama lengkap yang terpampang dimana-mana. Tiara, yang sederhana, dengan pemikiran cinta saja bisa menghidupi. Tiara yang mungkin terdengar dan terlihat tidak realistis, tapi sangat bahagia.

Berusaha sedikit bergerak ke arah sana, tentunya dengan tetap melakukan hal-hal baik yang perempuan seumurku pantas lakukan...(ouch) hahaha...

Salah Satu Ketakutan Saya

Ada beberapa hal yang mungkin muncul saat Anda berargumen dengan orang lain. Bisa jadi jawaban yang paling masuk akal adalah 1.) Takut kalah 2.) Malu karena kalah.

Kalau saya, salah satu hal menakutkan yang sering muncul tahun-tahun terakhir ini adalah, diancam dan diciderai secara mental maupun fisik. Berargumen dengan teman perempuan atau rekan kerja bukanlah batu besar buat saya. Emosi masih bisa dijaga dan dipergunakan dengan baik seiring dengan logika.

Akan tetapi bila saya berargumen dengan pasangan, atau orang yang berlawanan jenis kelamin dan kebetulan mendapat porsi hati yang cukup besar di diri saya, aduh rasa takut itu bukan main.

Bisa jadi saya trauma, pernah mendapat perlakuan yang kasar. Hal itu sih tidak terjadi lebih dari satu kali, kalau kita berbicara tentang pukulan dan tamparan. Tapi hal-hal di luar itu, seperti pemaksaan terhadap hal-hal yang saya tidak suka, macam razia hp/blackberry, cengkraman di lengan, dipaksa untuk pulang/masuk mobil/atau apapun itu, membuat saya terkadang…bisa galak duluan sebelum sampai di tengah perdebatan.

Karena sejujurnya, saya takut.

Saya takut dan benci sekali terkadang menjadi wanita. Karena fisik yang sudah pasti tidak lebih kuat dari mereka, dan ketidakmampuan untuk berkata TIDAK. Ya, saya orangnya keras kepala. Ya, saya suka bandel jaman dulu, ya saya suka egois dan lain sebagainya, seperti manusia pada umumnya. Akan tetapi apakah semua itu perlu?

Haruskah semua aturan dan sikap keras bak Hitler kawin silang dengan Mussolini harus diterapkan dalam suatu hubungan yang seharusnya penuh kasih yang sabar dan rendah hati?

Mungkin saya tidak diperlakukan kasar dan dianiaya dalam hubungan saya ini, akan tetapi simpati terbesar saya adalah pada mereka di luar sana yang masih merasakan pukulan demikian dahsyat dalam hubungan mereka, dan tak berani berbuat apa-apa untuk keluar dari neraka tersebut.

Dan tentunya untuk semua orang, pria maupun wanita yang masih merasa “takut” dalam suatu hubungan karena tidak dapat bersikap seperti apa yang pasangan inginkan, plek-plek-an.

Saya menyadari, dasarnya adalah c.i.n.t.a

Tanpanya, kesabaran menyurut habis…
Tanpanya, semua terasa berat dan berbeban…
Tanpanya, lebih baik kejujuran yang menyakitkan dihadapi,
untuk menggapai suatu keindahan ke depan..
with or without you…

Thursday, February 11, 2010

Hidup Untuk Siapa

Ada satu kalimat menarik di film Legion, "Kalau kamu tertidur malam ini tanpa terbangun lagi selamanya, apakah kamu bangga dengan semua kelakuanmu di dunia selama ini? Bila jawabannya adalah tidak, mungkin kamu harus mulai berbuat baik mulai keesokan hari."

Baik dan buruk. Benar dan salah. Plus dan minus. Takarannya tidak pernah sama, timbangannya mungkin tidak dimulai dari nol, garis startnya bisa jadi bukan garis lurus untuk Anda dan juga untuk saya. Sebagaimana kita selalu berlindung di balik ungkapan; semuanya relatif. Hanya Tuhan yang dapat menilai.

Tapi sesungguhnya saya percaya, hati nurani tidak pernah tinggal diam. Mereka selalu berbicara. Bahkan terlebih lagi di dalam gelap.

Sekali kita membengkokkan hati nurani, niscaya ia takkan mampu kembali lurus seperti sedia kala. Saat kita memanggilnya kembali, ia bisa berfungsi layaknya kompas yang rusak. Guide us, nowhere..somewhere untrue.

Apa yang sudah saya lakukan hari ini? Terkadang tidak membanggakan, sungguh, sangat jauh dari mimpi-mimpi indah dan kelegaan hati. Akan tetapi saya bisa mengatakan bahwa saya telah sungguh hidup.

Saya masih mampu bersyukur untuk semua ucapan terima kasih orang-orang, dan mungkin sedikit doa dari mereka, bahwa saya masih bisa berdiri dan bertahan, walau dengan timbangan yang sudah jomplang...mereka, orang-orang yang masuk ke dalam daftar payroll saya tiap bulannya, yang mungkin merasa sedikit terbantu dengan pinjaman bayar hutang listik, pengobatan untuk kelahiran ibu, biaya pernikahan, atau apapun itu.

Bisa jadi itulah indahnya punya usaha sendiri. Yang membangun bukan hanya doa kita semata, tapi doa orang-orang yang hidup mati dari nafas perusahaan. Thanks God, malam ini saya masih diberi hati untuk menyadari itu, salah satu indahnya hidup ini =)

Tuesday, February 09, 2010

Harusnya Dua Bukan Satu

Haruskah semua kukatakan? Dimana tdk ada lagi kelembutan dan kasih sayang yg kuharapkan? Haruskah semua kulakukan tanpa bantuan? Sepertinya ini terlalu jujur, dan kau sungguh tak masuk akal!

Monday, February 08, 2010

Did I miss something? *thinking hard*

Hidup selalu seperti sebuah transaksi dagang. Ada uang, ada barang. Selalu ada sesuatu untuk ditukarkan dengan yang lain.

Terlalu kasar? Terlalu terus terang? Bullshit..get real.

Dalam berperilaku pun demikian, manusia selalu berlindung di balik teori "lakukan kepada orang lain apa yang kau ingin mereka lakukan padamu."

Lalu apa artinya itu? Sebuah perilaku berbasiskan cermin, what U give is what U get.

Semua orang selalu ingin diperlakukan baik, manis, dimengerti, dihargai, disayang, diberi hal-hal romantis dan bersifat kejutan. Tapi apakah mereka juga sudah berbuat demikian? Dan kalaupun iya, apakah pasangan mereka menyukainya? Kalimat terakhir untuk Anda renungkan, tapi yang jelas kalau saya...

Saya koleris-melankolis. I love to lead, it's in the blood, and I'm kinda bit stone-head type. But in the other side, I'm sensitive, so into details.

U wanna know my fave surprises? Don't look too far, just look into the mirror =)

Oh gosh...I really-really miss white roses and lily, choco with liquor filling, sunset just sitting around and talkin', poems and coffee time, massage from my lover, wine and beer while giggling, taking pics, photo hunting and photo session, simple "ILY" statement in many ways, cooking together, traveling, anything impulsive and sweet.

Saturday, February 06, 2010

Lingkaran Kehidupan

Malam tadi seorang teman kuliahku yang jauh lebih tua dariku curhat. Dia sepertinya akan mengambil keputusan bercerai dari pasangannya, yang juga kukenal. Bahkan aku yang menjodohkan mereka, sampai berpacaran, dan kemudian menikah.

Katanya, "Dia sudah berubah, punya pacar dan jam 12 malam sms-an bilang i love you too,"

What can I say? Setelah dua tahun tidak bertemu, bahkan saya bingung kenapa dia bercerita pada saya. Dan tentunya banyak menanyakan pendapat.

Sedikit banyak pemikiran saya sama dengannya.

Kepercayaan, penghormatan dan cinta tidak dapat dibeli. Akan tetapi bagaimana dengan buah hati? Haruskah seorang anak turut merasakan pahitnya kegagalan?

Saya tidak bilang tidak bisa atau tidak boleh. Saya hanya berkata, "Pilihlah yang baik dan tanpa penyesalan, karna hanya kita yang bertanggung jawab utk kebahagiaan diri sendiri."

Begitulah kehidupan...

Mesiunya selalu sama,
hanya peluru dan senapannya yang berbeda.

Manusia dan permasalahannya,
itu semua hanyalah lingkaran kehidupan.

Tapi sungguh, memberikan pendapat dan berfikir objektif adalah mudah,
beda sekali ketika kita yang sedang menghadapinya.

Berbahagialah kita merasakan pahit manis getirnya dunia,
karna pertanda kita masih manusia.

ILY

Saturday, January 30, 2010

semua untuk satu rasa

Aku ingin anggukan disusul tindakan, tanpa keraguan..
Aku ingin senyuman dikala kekecewaan melandaku..
Aku ingin tepukan di bahu, pelukan, genggaman tangan,
semua tepat pada porsi dan waktunya..
Aku ingin menikmati hidup, sebagaimana kunikmati cinta..
rasa damai yang membuatku ingin selalu berkorban..
bersama...selama yang kubisa..

Sunday, January 24, 2010

Separuh Diriku

Aku hanya ingin seorang pasangan,
yang membuatkanku peach tea with honey,
setelah dia membuatku kesal..

Aku hanya ingin seorang pasangan,
yang mengisikan bak mandiku,
tanpa dia harus bertanya,
"sudahkah kau mandi?"

Aku hanya ingin seorang pasangan,
yang membuatkanku sarapan,
hanya di hari Sabtu dan Minggu,
karena Senin hingga Jumat adalah giliranku..

Aku hanya ingin seorang pasangan,
yang membawakan tas, belanjaa, hingga galon aqua kosong,
tanpa perlu melihat sebelah pundakku lebih rendah,
untuk bisa mengangkat beban sedemikian rupa..

Aku hanya ingin seorang pasangan,
yang mencintaiku cukup,
dan memperlakukanku setengah dari apa yang kuinginkan..

Bukan seseorang yang mencintaiku sangat,
berlimpah ruah, tapi tidak mengerti,
bagaimana menyentuh hatiku.

Saturday, January 23, 2010

If it's make U happy..it can't be that bad..

Seperti membangun uno stako,
lapis demi lapis, mempertimbangkan kapan...
harus menarik dan menahan nafas,
memilah tepi mana dan celah mana,
bersikap dan merasa.

Hal paling mengerikan dari suatu hubungan,
kita terkadang merasa lebih pintar dari yang merasakan,
kita merasa senang lebih senang...
sedih lebih sedih..sakit lebih sakit..

Sad

Now I feel it...

Khawatir sgt yg mencekam..
Well, got to let it go.

Take care.

Friday, January 22, 2010

Keinginan Roh dan Daging

Akan ada kalanya saya meninggalkan semua rutinitas ini. Bangun tidur, berfikir, bernafas, makan, bekerja, beribadah, mengalami emosi yang mendalam. Dahulu begitu mudah, tiap dua kali seminggu saya bisa menjalani puasa. Tapi rupanya, semakin tua tubuh ini makin hebat pula kuasanya. Padahal harusnya tidak demikian.

Puasa makan adalah cikal bakal dari pengendalian emosi. Waktu SD saya bertanya pada ibu saya, bagaimana caranya supaya saya tidak lagi jadi anak yang pemberang. Entah saat itu, tapi saya yakin sekali kata "anak" tidak saya gunakan. Namun, ya itulah maksudnya. Kata ibu saya, bisa diawali dengan puasa makan, mungkin garam dan gula.

Dulu memang menghindari tiga setan putih adalah hobi saya; garam, gula, terigu. Itu untuk urusan perampingan tubuh. Tapi sekarang, rupa-rupanya rutinitas itu harus kembali diulang untuk beberapa permasalahan dalam hidup.

Saat dimana kita merasa pribadi kita tak diatur dan dikuasai keinginan daging, saat itulah kita sudah kalah. Karena kesombongan itu tengah membuktikan keberhasilannya.

Ada satu masalah besar yang nampaknya diawali dari kesalahan saya. Jalannya mungkin tepat, caranya sepertinya tidak. Itulah pertanda saya butuh mengasingkan diri dari duniawi.

Mengembalikan diri ke jalur-Nya, agar mampu mempelajari lebih lanjut ttg diri saya sendiri dan langkah tepat yang akan diambil ke depannya.

May God mercy my soul, for I have sinned. But s**** to God, I do feel the love, and it's keeping me alive.

Wednesday, January 20, 2010

it's like dejavu

Don't wanna feel it again.
Don't put me in uncomfy condition.
Don't push me to the edge, U'll get the best and the worst.

I'll be good but I'll fly away.

Tuesday, January 19, 2010

Mata Bicara

Hari ini jiwa googlenya keluar dengan tiba-tiba. I was like..hmm, typing Aurelia Tiara Widjanarko just to see the image. Maybe BW maybe colorful, maybe small, or even extra large.

Rupanya banyak cerita masa lalu yang bermunculan di tiap frame. Senyuman malu-malu, biadab hinggu sinar mata aku-jatuh-cinta. Bisa jadi dengan sahabat, pacar, ataupun hidup itu sendiri.

Saya jadi membandingkannya dengan frame akhir-akhir ini.

Kalau kata seorang sahabat, begitulah hidup. Membuat kita lebih dewasa, merasakan pahit getirnya hari-hari. Tapi buat saya, itu seakan mematikan percikan kembang api yang belum sampai di ujung.

I miss those eyes. Mata yang tersenyum dengan bahagianya, bukan mata yang waspada dan berjaga-jaga. Well, maybe someday, if I declare my love again. Just, maybe =)

Saturday, January 16, 2010

Merindukan "mata"ku

Senja tadi saya duduk di bangku panjang depan restoran ramen saat percakapan aneh mengganggu telinga saya.

"Gw uda biasa masak apalagi waktu gw di Itali. Tapi gw paling ga suka satu hal, bukan ngupas bukan motong tp nyuci piring," seorang pria dgn polos menunjukkan kesombongannya. Dan ini adalah sarkasme.

He was like..standing while he talked. Snob gilaaa hahahaha, but hey..kalimatnya spt sebuah kebohongan yg tak sempurna.

Saya tidak hebat dalam memasak, akan tetapi mencuci piring adalah akhir yang nikmat.

Seperti merokok stlh seks hebat dan klimaks yg luar biasa. Seperti regukan terakhir hot chocolate di udara dingin. It maybe simple, but not if U see it with love.

Even a leaf picking can be the most beautiful thing in the world if U see it with love, do it with love, being with the love; IT-self.

Hari ini kurindukan "mata"ku, jendela jiwaku akan keindahan dunia dan hidupku.

Friday, January 08, 2010

Hitam, Putih dan.....Butek

Setiap kali hal terindah di muka bumi ini menyerangku seperti kilat di siang hari bolong, saya selalu menganggapnya seperti sekeping koin bersisi dua. Yang pertama adalah hadiah, atau untung. Dan yang kedua adalah malang, atau ujian serta cobaan.

Tidak selalu hal yang membuat kita tersenyum adalah hal baik. Tidak selalu hal yang membuat kita sedih pun bersusah hati adalah hal buruk. Terkadang nurani manusia jauh lebih luas dari sekedar hitam dan putih.

Dalam hidup saya, titik klimaks semacam ini kugapai di bawah hitungan lima. Kenikmatannya pun jauh-jauh berbeda untuk yang kali ini. Saya berharap ini bukan surga fatamorgana. Surgaku tinggi, namun ternyata tidak sejauh itu.